Kamis, 11 April 2013

power supply atx

Power Supply ATX
ATX yang merupakan singkatan dari Advanced Technology Extended adalah sebuah standar spesifikasi motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk meningkatkan standar sebelumnya seperti AT. Hal tersebut merupakan perubahan besar pada desain dan standar casing komputer, motherboard, dan power supply. Perubahan yang terjadi yaitu pada dimensi, mounting point, panel I/O, power dan konektor antara casing komputer, motherboard, dan power supply.

Konektor





Power on        : Jalur yang digunakan untuk mengontrol hidup dan matinya power supply oleh motherboard
Power good     : Jalur untuk sinyal baik atau tidak power supply.
+ 3,3 V sense  : Jalur untuk remote sensing
                                           
Perkembangan

ATX (Awal)
ATX diperkenalkan pada akhir tahun 1995, dengan ciri-ciri konektor:
  1. 4 pin konektor Molex, yang diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk harddisk PATA, CD-ROM, floppy disk 5,25 inchi, dan peralatan lainnya.
  2. 4 pin konektor Berg floppy, yang juga diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk floppy disk 3,5 inchi.
  3. 20 pin Molex mini-fit JR, yang digunakan untuk konektor utama motherboard
  4.  Tambahan 6 pin konektor AUX yang menyediakan tegangan 3,3V dan 5V untuk motherboard jika diperlukan.
ATX12V 1.0
Selama proses desain platform Pentium 4 pada tahun 1999/2000, standar ATX 20 pin dianggap sudah tidak mampu lagi untuk menyuplai tingkat kebutuhan daya listrik komputer. Sehingga muncullah power supply versi ATX12V 1.0 pada bulan Februari 2000. Perubahan dan tambahan yang terjadi pada versi ini adalah:
  1. Peningkatan daya pada tegangan 12V
  2. Tambahan 4 pin mini fit JR dengan tegangan 12 V untuk daya CPU. Secara resmi konektor ini disebut dengan konektor power +12 V dan sering disebut dengan konektor P4 karena konektor ini pertama kali diperlukan untuk mendukung prosesor Pentium 4.
Sebelum Pentium 4, umumnya prosesor dicatu dengan tegangan 5 V sedangkan untuk prosesor Pentium 4 ke atas beroperasi dengan tegangan yang jauh lebih rendah. Khususnya sekitar 1 V dengan arus bisa mencapai lebih dari 100 A. Power supply tidak bisa menyediakan tegangan rendah dengan arus tinggi, untuk menghasilkannya di motherboard terdapat sebuah bagian yang disebut konverter DC-DC. Sebagai sumber tegangan digunakanlah 4 pin tambahan tersebut.

ATX12V 1.1
Perubahan kecil terjadi pada versi ini, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2000. Perubahan tersebut yaitu peningkatan daya untuk tegangan 3,3 V

ATX12V 1.2
Pada bulan Januari 2002 keluarlah versi ini dengan perubahannya yaitu tidak adanya lagi tegangan -5 V (menjadi opsional). Tegangan -5 V sudah jarang digunakan pada saat itu, yang masih menggunakannya hanyalah komputer-komputer lama yang masih menggunakan slot ISA.

ATX12V 1.3
Versi ini diperkenalkan pada bulan April 2003 (satu bulan setelah munculnya versi 2.0), perubahan yang terjadi yaitu:
  1. Peningkatan daya pada tegangan 12 V
  2. Ketentuan kebutuhan minimal efisiensi PSU untuk beban rendah dan normal.
  3. Ketentuan level akustik
  4. Adanya konektor power Serial ATA (Masih bersifat opsional)
  5. Tidak ada tegangan -5 V
ATX12V 2.0
Versi ini diperkenalkan pada bulan Februari 2003, yang mana terdapat perbedaan yang mencolok pada distribusi daya dibanding dengan versi ATX12V 1.x. Perubahan yang terjadi pada versi ini yaitu:
  1. Konektor power utama bertambah menjadi 24 pin. Tambahan 4 pin ini yaitu untuk tegangan 3,3 V, 5 V, dan 12 V
  2. 6 pin AUX dihilangkan karena tambahan 3,3 V dan 5 V sudah menyatu dengan konektor 24 pin.
  3. Peningkatan daya untuk tegangan 12 V. Terdapat dua buah jalur tegangan 12 V yang berbeda (satu untuk konektor 4 pin dan satunya untuk semua kebutuhan tegangan 12 V)
  4. Daya untuk tegangan 3,3 V dan 5 V secara signifikan dikurangi.
  5. Power supply sudah lengkapi dengan konektor power SATA
  6. Dan banyak lagi perubahan dan tambahan lainnya.
 ATX12V v2.01
Terdapat sedikit perubahan mulai bulan Juni 2004. Referensi errant untuk tegangan -5V dihilangkan.


ATX12V v2.1
Terjadi perubahan kecil mulai bulan Maret 2005 yaitu peningkatan daya pada semua tegangan, persyaratan efisiensi dirubah, penambahan konektor 6 pin untuk kartu grafis PCIe yang membantu slot PCIe di motherboard menyalurkan daya sebesar 75 Watts.


ATX12V v2.2
Perubahan kecil lainnya pada versi ini yaitu penambahan konektor 8 pin kartu grafis PCIe, yang dapat menyalurkan daya sebesar 150 Watts.


ATX12V v2.3
Revisi terbaru efektif mulai Maret 2007. Perubahannya yaitu rekomendasi efisiensi dinaikkan menjadi 80% (dengan minimal efisiensi sebesar 70%), lalu kebutuhan minimal beban pada tegangan 12 V di turunkan.


Perbedaan Power Supply AT dan ATX
Ada dua perbedaan mendasar antara power supply AT dan ATX yang pertama yaitu konektor yang menyediakan daya untuk motherboard dan yang kedua yaitu sistem saklar nya. Pada power supply AT saklar power-nya langsung terhubung ke power supply, sedangkan pada power supply ATX saklarnya terhubung ke power supply melalui motherboard, yang mana kabel pada power supply diberi label PS-ON, Power SW, SW Power, dan sebagainya.

Jenis Dan Warna Kabel PSU
Jenis Power Supply

Secara fisik jenis power supply terdiri atas 2 bagian, yaitu:
  • Power Supply AT → Konektor yang terdiri dari 12 pin
  • Power Supply ATX → Konektor yang terdiri dari 20 pin
Perbedaan diantara ke- 2 jenis power supply ini adalah power supply ATX status on dan offnya diatur oleh melalui motherboard serta oleh operating system.Dimana apabila operating system pada PC di shut downmaka power supply secara otomatis akan non aktif ( off ).Sedangkan PC yang menggunakan power supply AT status on atau offnya diatur melalui saklar yang pada salah satu kabel pada power supply tersebut.Dan apabila operating system dishut down maka power supply tidak akan off secara otomatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar